"..kenapa pasar? Rame, kotor ceceran sayur, becek air rendaman ikan, pake bonus amis lagi..."
Saya yakin benak 90% orang di negeri ini akan dipenuhi dengan bayangan - bayangan seperti apa yang dibayangkan oleh mba Putri diatas ketika mendengar kata pasar. Diantara 10% lainnya adalah penduduk desa kecil di pelosok Kudus ini. Apa yang mereka sebut pasar seakan-akan kesepian menunggu petani selesai menggarap sawahnya yang hanya bisa digarap dimusim kering.
No comments:
Post a Comment