Beban - beban yang
diperhitungkan dalam perencanaan jembatan antara lain :
1.
Beban
Primer.
Beban Primer adalah beban yang merupakan beban
utama dalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan. Yang
termasuk beban primer adalah :
· Beban mati
· Beban hidup
· Beban kejut
· Gaya akibat tekanan tanah
2.
Beban Sekunder
Beban sekunder adalah beban yang merupakan beban
sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan pada setiap
perencanaan jembatan. Yang termasuk beban sekunder adalah :
· Beban angin
· Gaya akibat perubahan suhu
· Gaya akibat rangkak dan susut
· Gaya rem dan traksi
· Gaya – gaya akibat gempa bumi
· Gaya gesekan pada tumpuan – tumpuan bergerak .
Pada umumnya beban sekunder mengakibatkan
tegangan – tegangan relative lebih kecil dari tegangan – tegangan akibat beban
primer kecuali gaya akibat gempa bumi dan gaya gesekan yang terkadang
menentukan dan biasanya tergantung dari bentang, bahan, system konstruksi, tipe
jembatan serta keadaan setempat.
3.
Beban Khusus
Beban khusus adalah beban yang merupakan
beban-beban khusus untuk perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan. Yang
termasuk beban khusus adalah :
· Gaya sentrifugal
· Gaya tumbuk pada jembatan laying
· Gaya dan beban selama pelaksanaan
· Gaya aliran air dan tumbukan benda – benda hanyutan.
Beban – beban dan gaya – gaya selain tersebut di
atas perlu diperhatikan, apabila hal tersebut menyangkut kekhususan jembatan,
antara lain system konstruksi dan tipe jembatan serta keadaan setempat,
misalnya gaya pratekan, gaya angkat (buoyancy) dan lain – lain.
Berikut ini adalah contoh perhitungan pembebanan dalam perencanaan jembatan tipe balok T :