Saturday, April 7, 2012

semacam pertanyaan tentang JODOH

"Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak bisa kau rencanakan cintamu buat siapa. Menikah itu nasib, mencintai itu takdir" Sudjiwo Tedjo 
Belakangan saya menjadi sangat penasaran dengan yang namanya jodoh, banyak yang mengatakan kalau jodoh adalah yang menikah dengan kita dan menjadi teman hidup kita sepanjang hidup. Kalau begitu bagaimana dengan pernikahan yang tidak bahagia? bagaimana dengan pernikahan-pernikahan yang kandas ditengah jalan? pasangan yang senantiasa diliputi selisih sampai mereka mati? apakah Tuhan setega itu memberikan jodoh seperti itu kepada mereka yang berbuat baik?

Bahwa kalau jodoh cuma satu dan pasti akan kita temui dalam perjalanan hidup kita apapun yang menghalangi, bagaimana dengan orang-orang yang single diakhir hidupnya? Bagaimana juga dengan poligami yang diperbolehkan oleh Tuhan? bukannya itu sebuah tindakan zalim mengambil jodoh orang lain untuk menjadi pasangan kita?
"Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia." Pramoedya Ananta Toer
Setelah pencarian yang singkat saya lebih setuju dengan anggapan bahwa jodoh adalah orang yang membuat kita merasa bebas dan lengkap, yang menjadikan kita sebagai orang dewasa dan anak kecil disaat yang bersamaan, seseorang yang membuat kita merasa sangat nyaman dalam susah maupun terpuruk, seorang soulmate. Bukankah jodoh adalah tulang rusuk kita yang hilang dan melengkapi kita sebagai manusia yang utuh?

Realitanya tidak semua orang beruntung menikahi dan menua bersama jodoh yang sebenarnya. Banyak orang yang menikah dan menua bersama tetapi diam-diam menyembunyikan rahasia di dalam hatinya. Tuhan mungkin menciptakan kita berpasang-pasangan, tetapi mungkin manusia juga terlalu naif beranggapan bahwa semua orang "pasti" akan mendapatkan bagiannya masing-masing.

Seperti apa yang dikatakan Sudjiwo Tedjo diatas, saya setuju bahwa jodoh adalah orang yang kita cintai sepanjang hidup kita dan menikah adalah nasib, nasib yang kita tentukan sendiri secara sadar atau tidak apakah kita akan menikah dengan jodoh kita atau bukan, kita semua bebas menentukan nasib kita sendiri. Bahagia atau tidak adalah pilihan kita, dan semoga kita senantiasa memilih jalan yang mengantarkan kebahagiaan, kalau terlanjur salah memilih, semoga kita orang yang mempunyai keberanian untuk memperjuangkan kebahagiaan kita, nasib kita sendiri.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

1 comment:

  1. Ijin share ya. Bagus blognya. Makasih. -F

    ReplyDelete